CARA EKSTRAKSI BIJI TOMAT(Solanum lycopersicum)



CARA EKSTRAKSI BIJI TOMAT(Solanum lycopersicum)

Cara kerja
            Buah tomat yang segar diambil dari kantong plastik kemudian dipisahkan (sortir) berdasarkan tesktur buah yang akan dijadikan benih, dengan syarat buah yang berwarna merah segar.kemudian buah yang akan dijadikan benih dimasukkan kedalam gelas kimia.
Buah tomat kemudian dikupas dengan menggunakan pisau bedah menjadi empat bagian tetapi tidak terpisah, selanjutnya mengambil biji tomat dengan menggunakan pengaduk gelas dipisahkan dari daging buah tomat. Biji yang sudah terpisah kemudian dimasukkan kedalam cawan petri.
Biji di dalam cawan petri kemudian ditimbang dengan menggunakan neraca ohauss untuk mengetahui berat basah biji tomat tersebut
Biji tomat kemudian dicampur dengan abu gosok untuk menghilangkan lendirnya dengan cara mengaduk menggunakan tangan selanjutnya biji yang bercampur abu dibilas menggunakan air di dalam gelas kimia.
Biji tomat selanjutnya disaring dengan menggunakan saringan teh kemudian biji tersebut disimpan dikertas saring dengan menggunakan pengaduk gelas.
Biji tomat yang sudah diratakan di atas kertas saring kemudian disimpan diatas triplek atau nampan kemudian dilakukan pengeringan dengan menggunakan cahaya matahari
Biji tomat yang sudah kering kemudian ditimbang untuk mengetahui berat keringnya dan selanjutnya biji tomat yang akan dijadikan benih disimpan dalam plastik atau kemasan.

Ekstraksi
Buah yang masak dipohon kemudian dikumpulkan, buah tomat tersebut diekstraksi dengan memisahkan biji dari buah tomat yang akan disiapkan untuk benih tomat. Biji tersebut diekstraksi dari buahnya dengan membersihkan lendir yang masih menempel pada biji tomat yang masih basah dengan menggunakan air yang mengalir biji tomat tersebut dibersihkan, sehingga diharapkan dengan pencucian ini hanya ekstrak biji tomat yang disiapkan untuk pembenihan. Selanjutnya tomat yang basah ini ditimbang untuk mengetahui kandungan atau kadar air pada biji tomat.
            Penimbangan berat basah untuk mengetahui berat basah biji tomat tersebut
 Mencampur dengan abu gosok untuk menghilangkan lendir dan air dari daging buah tomat
Membilas dengan air kemudian disaring




pengeringan Biji Bahan Benih
Pengeringan benih adalah suatu cara untuk mengurangi kandungan air di dalam benih, dengan tujuan agar benih dapat disimpan lama. Kandungan air benih sangat menentukan lamanya penyimpanan. Penjemuran biji dengan sinar matahari merupakan salah satu cara pengeringan yang paling sederhana dan umum dilakukan oleh petani. Untuk pengeringan biji yang akan digunakan sebagai benih harus diperhatikan temperatur udara sebaiknya antara 320-430C.
Waktu yang digunakan untuk pengeringan benih ditentukan oleh beberapa faktor antara lain :
Perlakuan yang dilakukan pada benih tomat yaitu dengan mengeringkan menggunakan cahaya matahari selama 4 -5 jam dengan suhu udara 300C diharapkan benih tomat ini dengan berkurangnya kadar air yang dikandungnya dapat mendukung viabilitas benih tersebut untuk proses perkecambahan pada penanaman benih tersebut.
beberapa langkah praktis berikut ini untuk mendapatkan hasil yang terbaik:
a)      Beberkan dan angin-anginkan benih itu. Loyang ceper, nampan anyaman, kertas bekas, tikar atau yang lainnya dapat digunakan sebagai alas. Untuk benih yang besar, tempatkan pada tas anyaman dan digantung untuk dikeringkan. Balik-balikkan sekali atau dua kali sehari sehingga semua benih itu kering.
b)      Lindungi benih itu dari gangguan hewan, khususnya tikus.
c)      Untuk benih-benih yang kecil dan ringan, berilah perlindungan ekstra karena benih ini gampang terbang.
d)     Benih yang kecil umumnya membutuhkan waktu 1 minggu dan benih yang besar butuh waktu sekitar 1-2 minggu untuk kering sempurna.
e)      Awalilah proses pengeringan dengan menempatkan benih selama dua hari di tempat teduh atau di dalam ruangan. Kemudian pindahkan ke bawah terik matahari selama setengah hari untuk hari-hari berikutnya

Kesimpulan
Berdasarkan langkah-langkah menyiapkan tomat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pemilihan benih tomat harus memiliki ciri fisik yang meyakinkan seperti bentuk, ukuran dan warna calon benih harus seragam, permukaan kulitnya bersih tidak keriput dan tidak cacat, serta warna kulit cerah. Dalam menyiapkan benih tomat maka harus melakukan penyortiran, ektrasksi, menimbang berat basah, mencampur dengan abu gosok, membilas dengan air, pengeringan benih, pengukuran kadar air, perlakuan benih dan penyimpanan.
Dalam menyiapkan benih tomat perlu memperhatikan beberapa faktor yaitu viabilitas benih, serangan bakteri, jamur pada benih.

Saran
Berdasarkan kesimpulan, maka dapat ada beberapa saran sebagai berikut :
Perlunya teknik penyiapan benih tomat dilakukan untuk perkebunan rakyat secara terstruktur baik menggunakan cara yang tradisional maupun dengan cara modern.
Perlunya penelitian yang lebih lanjut mengenai penyiapan benih tomat dengan menggunakan metode teknologi, sehingga dapat diproduksi benih dalam jumlah yang banyak.