Benih melon
Benih yang terbungkus dengan kulit
atau cangkang dapat dikupas dan dipisahkan dengan tangan.
Benih-benih yang kecil berkulit dapat disimpan dalam sebuah tas, kemudian dilipat dan dengan hati-hati diremas untuk
memisahkan bijinya. Setiap sisa tanaman apapun harus dipisahkan dari benih/biji
dengan cara menampi atau dengan tangan. Benih dari tomat, mentimun dan labu
perlu dikeluarkan dan ditempatkan dalam wadah yang diberi air. Benih itu harus
dibersihkan dengan baik dan kemudian dibilas sehingga semua daging biji
terpisahkan dari benih. Benih-benih tersebut kemudian dikeringkan Benih tomat
dan mentimun dapat difermentasi untuk menghilangkan beberapa penyakit. Ambillah
biji dan daging buah dari buah yang masak. Masukkan ke dalam suatu wadah air
dan biarkan selama beberapa hari. Busa akan terbentuk pada permukaan air pada
wadah tersebut, ini menunjukkan bahwa terjadi proses fermentasi. Benih itu
kemudian dapat dicuci dengan air. Semua sisa daging buahnya harus dibuang. Lalu
sebarlah benih di atas plat plastik, kayu atau logam untuk diangin-anginkan di
bawah naungan.
Mengeringkan Benih
Mengeringkan benih merupakan bagian yang
sangat penting dari proses penyimpanan benih. Jika benih tidak dikeringkan
dengan baik maka benih akan membusuk ketika disimpan. Benih dapat dikeringkan
dengan cara apapun yang bisa Anda lakukan. Namun, sangat penting untuk mengikuti
beberapa langkah praktis berikut ini untuk mendapatkan hasil yang terbaik:
• Beberkan dan angin-anginkan benih itu.
Loyang ceper, nampan anyaman, kertas bekas, tikar atau yang lainnya dapat
digunakan sebagai alas. Untuk benih yang besar, tempatkan pada tas anyaman dan
digantung untuk dikeringkan. Balik-balikkan sekali atau dua kali sehari
sehingga semua benih itu kering.
• Lindungi benih itu dari gangguan
binatang, khususnya tikus.
• Untuk benih-benih yang kecil dan
ringan, berilah perlindungan ekstra karena benih ini gampang terbang.
• Benih yang kecil umumnya membutuhkan
waktu 1 minggu dan benih yang besar butuh waktu sekitar 1-2 minggu untuk kering
sempurna.
• Awalilah proses pengeringan dengan
menempatkan benih selama dua hari di tempat teduh atau di dalam ruangan.
Kemudian pindahkan ke bawah terik matahari selama setengah hari untuk hari-hari
berikutnya. Ini akan membantu membunuh serangga dan telurnya. Masukkan benih
itu ke dalam rumah di malam harinya. Pada musim hujan, akan lebih baik untuk
melakukan pengeringan dekat perapian. Gunakan uji gigit untuk mengetahui apakah
benih itu sudah kering atau belum. Gigitlah sebuah benih secara perlahan. Jika
benih itu keras dan tidak meninggalkan bekas gigitan, berarti benih itu telah
siap disimpan. Jika ada bekas gigitan pada benih itu, berarti benih itu belum kering
benar dan butuh dikeringkan lagi. Jika gigi Anda patah ketika menggigit,
berarti untuk pengujian berikutnya jangan terlalu keras menggigitnya
Cabai atau cabe merah atau lombok
(bahasa Jawa) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat
digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan.
Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai
penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai
"bahan makanan pokok" kesepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit
bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.
Berikut merupakan cara ekstraksi pada
cabai
Cabai yang sebelumnya telah di panen dan
telah memenuhi criteria panen dapat di ektraksi, persiapkan dahulu alat dan
bahan yang akan di gunakan buat ekstraksi , gunakan sarung tangan plastic atau
karet untuk melindungi tangan atau bisa
dengan mengoleskan minyak sayur pada tangan sebelum mengekstraksi cabai,
langkah ini sangat efektif untuk melindungi tangan dari panasnya cabe. Cabe diremas-remas/ di urut
agar biji cabe mengumpul, belah cabe dan ambil bijinya dengan jari tangan,
kumpulkan pada lampan dan diberi fungisida agar biji tidak menjadi media
tumuhnya jamur yang membuat kualitas biji menurun dan juga menurunkan kualitas
biji, biji di cuci bersih beruulang-ulang dan di tiriskan kering anginkan biji
tersebut, jemur dibawah panasnya sinar matahari selama satu hari hingga biji
berkadar air 4-8% Gunakan uji gigit untuk mengetahui apakah benih itu sudah
kering atau belum. Gigitlah sebuah benih secara perlahan. Jika benih itu keras dan
tidak meninggalkan bekas gigitan, berarti benih itu telah siap disimpan. Jika
ada bekas gigitan pada benih itu, berarti benih itu belum kering benar dan
butuh dikeringkan lagi. Jika gigi Anda patah ketika menggigit, berarti untuk
pengujian berikutnya jangan terlalu keras menggigitnya dimpan di dalam katong
plastic dan di beri label